Pages

Kamis, 30 Juli 2015

Rahasia dari Jiwa-jiwa di Api Penyucian

Hal ini jarang sekali diajarkan, karena ada sebuah kesenjangan yang besar, sebuah kekosongan, sebuah keacuhan yang besar, bahkan suatu ketakutan tertentu terhadap realita ini.

Dengan memahami ini, dapat membantu kita untuk melepaskan ketakutan, memberi pengharapan dan memungkinkan memahami rencana Allah bagi kita. Sehingga memiliki kekuatan yang luar biasa untuk memberikan penghiburan kepada jiwa-jiwa itu, dan juga menemukan kebahagiaan itu bagi diri kita sendiri, di dalam hidup kita.

Hasil wawancara Sr. Emmanuel dari Medjogorje dengan Maria Simma (seorang wanita sederhana, tekun, sangat rendah hati yang sejak kecil telah berdoa banyak bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian, umur 25 tahun dianugerahi sebuah karisma istimewa, yaitu dikunjungi jiwa-jiwa di Api Penyucian).

Api Penyucian adalah sebuah kerinduan akan Allah, namun belum bisa kita menyatu dengan-Nya/sebuah penundaan yang ditimbulkan oleh ketidak murnian kita, sebuah luka kasih yang menimbulkan penderitaan yang amat sangat, sebuah penantian.

Dosa-dosa yang paling banyak menyebabkan orang masuk ke api penyucian: Melawan kemurahan hati (penolakan-penolakan terhadap orang yang tidak kita sukai, penolakan untuk berdamai, penolakan untuk mengampuni serta segala sikap kebencian dalam diri kita), melawan kasih, hati yang keras, kekejaman, memfitnah, mengumpat.

Kunci untuk bisa langsung menuju surga yaitu: 

1. Kasih (memiliki hati yang baik kepada setiap orang ). 
2. Ketulusan. 
3. Penyangkalan diri demi Allah.

Setiap kehidupan, kuasa Allah selalu memberikan pemurnian yang diperlukan bagi kita untuk bisa langsung masuk ke sorga pada saat kematian kita dengan berbagai kesulitan yang cukup di dalam hidup kita, cobaan-cobaan, penderitaan, penyakit, kekerasan hidup, sehingga semua pemurnian ini jika mau menerimanya, bisa cukup membawa kita langsung ke sorga (St. Johanes dari Salib).

Cara untuk menolong melepaskan jiwa-jiwa di api penyucian:

1. Dengan Misa Kudus (paling efektif), karena di situ Kristus sendirilah yang menyerahkan diri-Nya demi kasih kepada kita. Persembahan Kristus kepada Allah itulah yang merupakan persembahan yang indah. 

2. Dengan merenungkan penderitaan-penderitaan Tuhan (Jalan Salib), maka sedikit demi sedikit kita akan menjadi benci dosa, mendorong kita kepada penyesalan dan merindukan penyelamatan bagi semua orang. 

3. Mendaraskan Doa Rosario, Bunda Allah sendiri yang datang ke Api Penyucian untuk mengangkat jiwa-jiwa itu. 

4. Berdoa kepada Roh Kudus.

Sebuah tindakan kasih yang tulus dengan merelakan nyawanya bagi orang lain, bisa menyempurnakan dosa-dosa yang dilakukan seumur hidup

Di sebuah desa dilanda runtuhan salju yang amat hebat yang membunuh sejumlah besar orang. Seorang pria berumur 20-an mendengar jeritan yang menyayat minta tolong karena terjebak di bawah timbunan salju. Dengan segera dia melompat dari tempat tidurnya, meskipun ibunya menghalangi untuk menolong. 

Dia lalu pergi keluar dan dia sendiri, di tengah jalan, terkena oleh reruntuhan salju itu hingga mati. Tiga hari setelah kematiannya, pria itu datang menemuiku, dan ia berkata: “Lakukanlah tiga kali Misa Kudus bagiku. Dengan ini aku akan dilepaskan dari Api Penyucian.”

Karena kepercayaan yang besar kepada Allah

Seorang ibu yang akan meninggal dengan empat orang anak; bukannya ia memberontak dan merasa kuatir, wanita ini berkata kepada Allah: “Aku mau menerima kematian, sepanjang hal itu menjadi kehendak-Mu dan aku menaruh hidupku di tangan-Mu. Aku mempercayakan anak-anakku kepada-Mu dan aku tahu bahwa Engkau akan memelihara mereka.”

Telah diselamatkan hanya atas jasa doa singkat

Suatu hari aku berada di sebuah kereta api, dan di dalamnya ada seorang pria yang tak henti-hentinya menjelek-jelekkan Gereja, imam-imam bahkan Tuhan. Aku berkata kepadanya: “Dengar! Anda tak boleh berbicara seperti itu. Itu tidak baik.” Namun ia marah. Setelah sampai di stasiun tujuanku aku turun sambil berkata kepada Tuhan: “Tuhan, jangan biarkan jiwa itu musnah.” 

Beberapa tahun kemudian jiwa orang itu datang. Dia mengatakan bahwa dirinya telah sampai sangat dekat sekali dengan neraka, tetapi dia telah diselamatkan hanya atas jasa doa singkat yang saya ucapkan pada saat itu. Marilah kita membantu seseorang dengan suatu doa sederhana agar dapat terhindar dari neraka, jika mendengar/melihat sesuatu yang tidak berkenan.

(Sumber: Warta No. 05/IX/2004; Rahasia Menakjubkan dari Jiwa-jiwa di Api Penyucian, Suster Emmanuel dari Medjogorje).