Saya ingin memberikan sedikit renungan kepada para ibu yang telah memilih aborsi. Gereja memahami bahwa anda telah memikirkan hal tersebut dengan sangat hati-hati dan tidak dapat disangkal lagi bahwa keputusan itu terkadang sangat tragis dan menyakitkan.
Luka yang terdapat di hatimu mungkin tidak akan tersembuhkan tetapi janganlah putus harapan dan janganlah patah semangat. Kita seharusnya lebih bepikir untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi dan menjalani kejadian sebenarnya.
Jika anda belum melakukannya, rendahkanlah diri anda dan minta maaf kepada Bapa di Sorga, Bapa telah menunggumu dan damai dari Dia di dalam sebuah sakramen pengakuan. Anda akan menyadari bahwa tidaklah semuanya hilang dan anda juga akan dapat minta pengampunan untuk anak anda, yang pada saat ini telah hidup bersama Bapa.
Dengan bantuan dari para imam, biarawan-biarawati dan kehadiran para teman yang mengenal anda, yang dalam hal ini merupakan teman-teman yang menjadi saksi dari penderitaanmu, kamu dapat menjadi pembela dari orang-orng yang sangat menginginkan kehidupannya kembali. Kesungguhanmu mengerti arti kehidupan merupakan penghormatan dari kelahiran suatu kehidupan.
(Warta KPI TL No. 01/V/2004; Sumber: disadur dari Gospel of life no.99).