Seorang
nenek dan cucunya sedang berjalan-jalan di pinggir pedesaan. Mereka menemukan
seekor penyu. Anak itu mengambilnya dan mengamat-amatinya. Penyu itu segera
menarik kaki dan kepalanya masuk di bawah tempurungnya. Si anak mencoba membuka
secara paksa.
“Cara
demikian tidak akan berhasil Cucuku!”, kata si nenek: “Nenek akan mengajarimu.”
Mereka
pulang. Sang nenek meletakkan penyu dekat perapian. Beberapa menit kemudian,
penyu mengeluarkan kaki dan kepalanya sedikit demi sedikit. Lalu ia mulai
merangkak mendekati si anak.
“Janganlah mencoba memaksakan melakukan
segala sesuatu, Nak!” Nasehat si Nenek.
“Berilah kehangatan dan
keramahan, maka yang keras
dan kuat akan luluh.”
(Warta
KPI TL No. 10/II/2005; Sumber: NN).