Selasa, 31 Desember 2019

Ada gula ada semut

Kesepian dan kepahitan sering bergandengan dalam siklus kehidupan didunia ini, waktu kita naik temanpun datang, waktu kita turun merekapun lari dari hadapan kita (Ams 19:4 > Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya). 

Tidak salah pepatah mengatakan "ada gula ada semut" dikala hidup kita penuh gula semutpun datang berkerumun dalam kehidupan kita, namun tatkala gulanya habis semutpun pergi meninggalkan kita.

Setiap manusia tidak terlepas dari siklus kehidupan, waktu naik banyak orang yang datang mendekat, namun tatkala turun mereka akan pergi, lalu kita kesepian merasa ditinggalkan dalam kesendirian, padahal disaat itu mungkin kita sangat membutuhkan dukungan mereka.

Yesus sendiripun mengalami hal yang sama, ketika Dia melakukan banyak mujizat orang banyak datang berkerumun kepada-Nya, namun tatkala Dia ditangkap, diadili bahkan digantung diatas kayu salib semua orang lari dari pada-Nya (2 Tim 4:16 > Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku, kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka).

Rasul Pauluspun mengalami hal yang sama, dia telah malang melintang dalam melayani, telah berjasa besar dalam mengangkat teman, sahabat dan murid muridnya dari keterpurukan dan keterbelakangan, dari beban dan penderitaan, istilahnya rasul Paulus telah sangat berjasa bagi orang orang ini, namun tatkala dia sedang diadili mereka semua meninggalkannya.

Dalam keadaan demikian sebagai manusia; rasul Paulus bisa saja menjadi sakit hati dan kepahitan, lalu mengumpat mereka sambil mencaci maki, karena mereka tidak pernah membalas budi kebaikan yang telah dilakukan olehnya, namun sebagai murid Yesus yang sejati rasul Paulus sebaliknya mengatakan "kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka".

Tidak mudah memelihara hati seperti rasul Paulus, namun dia mampu melakukannya sebab dia sungguh sungguh mengerti akan tugas dan panggilannya sebagai murid Kristus (2 Tim 4:17-18 > Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin).