Kamis, 22 September 2016

20.54 -

Dia mengubah segalanya

Di bulan April 2009, suami saya merasa sakit di pinggang sampai punggung. Lalu saya membawanya ke dokter untuk periksa. Ternyata hari itu juga dia harus masuk rumah sakit. Berdasarkan pemeriksaan USG dan IVP, dia divonis batu ginjal yang sudah akut, kondisi ginjalnya sudah bengkak; batu ginjal yang sebelah kanan harus dilaser dan yang sebelah kiri harus dioperasi untuk mengeluarkan dua batu yang ada di ginjalnya.

Sebagai orang awam mendengar penjelasan dokter, kami hanya dapat menjawab ”ya ... ya ...” saja, tetapi kami juga memikirkan berapa duitnya. Maka kami mencari info masalah operasi dan laser tersebut. 

Ternyata dari info-info tersebut, banyak yang tidak sukses alias 90% gagal ketika dilaser. Di sinilah kami merasa ketakutan akan keberhasilan laser tersebut. Lalu kami berdoa mohon penyertaan Tuhan agar semuanya dapat berjalan lancar.

Di tengah-tengah menjalankan operasi, dokternya ke luar dan berkata: ”Maaf, lasernya tidak jadi dilakukan karena jalan untuk alat lasernya tiba-tiba tertutup, sehingga alatnya tidak dapat masuk. Kalau saya paksakan dilaser (tembak), maka akan rusak jaringan ginjalnya.” Mendengar penjelasan dokter itu, saya antara takut dan bersyukur. 

Di sinilah saya melihat bahwa pada saat ketakutan dan kita mohon penyertaan-Nya, maka dengan kuasa-Nya yang luar biasa Dia mengubah segalanya. Yang tadinya rancangan manusia (dokter) menyatakan keberhasilan laser 99,99% ternyata tidak dapat dilakukan karena ada penyempitan di saluran kencing. Akhirnya ke dua batu ginjal itu dikeluarkan melalui operasi.

Kami bersyukur atas kebaikan-Nya pada keluarga kami sehingga suami saya boleh pulang dalam keadaan baik setelah seminggu dirawat di rumah sakit. Saya percaya dibalik peristiwa ini ada rancangan Tuhan yang indah bagi keluarga kami. 

(Sumber: Warta KPI TL No. 64/VIII/2009).