18.45 -
*Allah Roh Kudus*
Memikat Hati Raja
Di dalam setiap peristiwa kehidupan, di sana Tuhan hadir dan mendidik kita. Akan tetapi tidak semua orang Kristen mempunyai roh yang mau diajar.
Jika kita mendengar/membaca firman Tuhan ... mempunyai teacheble spirit (roh yang mau diajar) lalu bertobat, maka kita akan menjadi favoritnya Roh Kudus ~ hatinya cukup baik untuk persemaian benih firman Tuhan di dalam kehidupannya, punya harapan besar diubah kehidupannya (Mat 13:1-23).
- Ketika Yesus berumur dua belas tahun berada di Bait Allah. Meskipun Yesus adalah Allah (pencipta), ketika disuruh pulang oleh orang tua jasmani-Nya (ciptaan), Dia mengerti dan masih tunduk pada orang tua-Nya, sehingga Yesus makin dikasihi Allah dan manusia (Luk 2:40, 51-52).
- Bunda Maria mendapatkan kemurahan yang sangat tinggi dan sangat diberkati (Alkitab Inggris: high favour - Luk 1:28).
- Meskipun dosa-dosa Daud dahsyat, dia dapat memikat Raja... karena dia mempunyai roh yang mau diajar, selalu menyadari kesalahannya dan bertobat.
Orang yang sudah mencapai kesalehan seperti Ayub sekalipun, masih juga tidak kenal Tuhan secara pribadi (Ayb 42:5 – Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, ...).
Cara mengenal Allah, ada jenjang prosesnya (2 Ptr 1:5-11):
1. Harus mempunyai iman
- Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah (Ibr 11:6).
- Jika iman itu tidak sertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya mati (Yak 2:17).
3. Pengetahuan ~ orang mempunyai pengetahuan, gampang jatuh dalam dosa kesombongan (1 Kor 8:1).
4. Penguasaan diri. Sekalipun kita mengerti banyak, tetapi kita tidak langsung berkomentar/menghakimi.
5. Ketekunan
6. Kesetiaan
7. Kesalehan
8. Kasih akan sesama
9. Kasih akan semua orang
Marilah kita belajar dari Ester (Est 2)
Gadis-gadis yang elok rupanya dikumpulkan di dalam benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja penjaga perempuan.
Cara seleksi calon ratu: Ditreatment selama setahun; dicoba satu malam tidur sama raja.
Jika sudah masuk seleksi dan servis kurang memuaskan, tidak dipilih menjadi ratu, seumur hidup dia hanya menjadi selir.
Jika raja ingat dia dipanggil, jika raja tidak ingat dia merana seumur hidup dan menjadi bagiannya sida-sida, tidak boleh kawin.
Sida-sida raja dalam Kitab Suci: orang laki-laki yang sudah dikebiri, sudah tidak punya hawa nafsu lagi, boleh pergi ke putren.
Hegai yang mengajar gadis-gadis untuk boleh memikat hati raja, menyenangkan raja, karena dia tahu kesukaan raja. (Dalam PB, Hegai lambang Roh Kudus, tahu keinginan Bapa di sorga - Rm 8:26).
Ester menjadi favorit Hegai, karena dia mempunyai teacheble spirit (roh yang mau diajar/roh yang taat); dia tipe orang yang tahu betul bagaimana memberikan hormat pada orang yang ditugaskan untuk mendidik dia.
- Ketika Ester mendapat giliran masuk menghadap raja, ia tidak menghendaki sesuatu apa pun selain dari pada yang dianjurkan Hegai (Est 2:15).
- Meskipun sudah menjadi ratu, Ester tidak memberitahukan asal usul kebangsaannya seperti yang diperintahkan kepadanya oleh Mordekhai ... seperti pada waktu ia masih dalam asuhannya (Est 2:20; 2:10).
Ketika Hegai melihat Ester, dia jatuh hati padanya, merasa cocok, bukan jatuh cinta. Karena dia melihat Ester memiliki roh penundukkan diri/penguasaan diri, pribadi yang mudah diajari dan mudah dibentuk (gadis itu sangat baik pada pandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya).
Inner beauty (kecantikan batiniah) inilah yang membuat Ester sudah mendapatkan perlakuan yang istimewa dari Hegai sejak permulaan, yang lain belum di treatment, dia sudah di treatment duluan karena mendapat kemurahan (Hegai segera memberikan wangi-wangian dan pelabur kepadanya, dan juga tujuh orang dayag-dayang yang terpilih ... kemudian memindahkan mereka ke bagian yang terbaik di dalam balai perempuan – Est 2:9)
Beauty treatment terdiri dari (Est 2:12):
- Enam bulan pertama: diberi mur untuk mengeluarkan racun-racun di dalam tubuhnya; diberikan juga special food (bukan makanan enak-enak, tapi makanan yang sehat yang tidak menimbulkan aroma yang tidak sedap).
- Enam bulan kemudian: setiap hari memakai minyak kasai serta lain-lain wangi-wangian perempuan. Kemungkinan seperti di sauna, sehingga baunya meresap ke dalam pori-pori kulit.
Sampai sekarang pun orang-orang yang kaya/orang-orang kerajaaan di Timur Tengah masih memakai cara seperti di atas agar semuanya bau wangi.
Termasuk pakaian yang akan mereka pakai (pakaian dibentangkan, dibawahnya diberi uap parfum sampai meresap di dalam pori-pori pakaian). Sehingga ketika mereka meninggalkan suatu tempat (sudah pergi), baunya masih tertinggal.
Banyak orang yang ingin memikat hati Tuhan, tetapi ketika mau diproses, mereka suka mengeluh “kapan selesainya Tuhan?”
Memang proses ini sangat melelahkan, sehingga kita sering jatuh bangun dalam melakukannya.
Marilah berjuang mempersiapkan kehidupan kita, agar kita layak masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Dengan mengikuti saran Roh Kudus, membuang semua racun-racun kesombongan, kedagingan, kenajisan dosa. Sehingga kita boleh hadir di hadapan-Nya dengan wangi-wangian yang menyenangkan hati Raja.
(Sumber: Warta KPI TL No. 51/VII/2008; Renungan KPI TL Tgl TL 17 Juli 2008, Dra Yovita Baskoro, MM).