21.24 -
*Hidup rohani*
Kran Tanpa Sumber Air
Ketika seorang Arabia bernama Lawrence berada di Paris setelah Perang Dunia I, ia mengajak beberapa temannya yang juga orang Arab untuk berjalan-jalan.
Ia menunjukkan tempat-tempat penting serta menarik di kota itu dan ia memperlihatkan kepada mereka kubur Napoleon, The Arch of Triumph, The Louvre, dll. tetapi anehnya, tidak satu pun dari apa yang ia tunjukkan menarik perhatian teman-temannya.
Satu-satunya yang paling menarik hati teman-temannya itu adalah kran air yang ada di kamar mandi hotel mereka. Teman-teman Lawrence menghabiskan banyak waktu untuk memutar-mutar kran tersebut. Mereka membukanya dan air bening yang segar pun mengalir deras. Setelah mereka puas, mereka menutup kembali kran tersebut. Mereka membuka, lalu menutup, membuka lagi lalu menutup kran tersebut.
Bagi mereka kran air itu merupakan benda yang luar biasa. Bagaimana mungkin benda kecil tersebut bisa mengeluarkan air kapan pun mereka mau.
Akhirnya, waktu untuk meninggalkan Paris pun tiba. Lagi-lagi Lawrence menemukan mereka berada di dalam kamar mandi dan sedang berusaha melepaskan kran yang ada.
“Lihatlah, di Arab panas sekali,” kata mereka. “Kita sangat memerlukan kran ini dan kita harus membawanya.”“Jika kita dapat memiliki kran ini, maka kita dapat memiliki air kapan pun kita mau.”
Lawrence pun menjelaskan bahwa keefektifan kran tersebut tidak terletak pada kran itu sendiri, melainkan pada sumber yang memang sudah tersedia dan kemudian dialirkan melalui saluran yang disambungkan pada kran. Ketika kran diputar, maka air pun akan mengalir.
Kehidupan banyak orang Kristen persis sama dengan keringnya padang gurun Arabia. Mereka mengaku sebagai pengikut Kristus, mereka memiliki ‘kran’ di dalam hidup mereka, tetapi kran itu sendiri kering dan tidak dapat berfungsi. Tidak ada aliran-aliran menyejukkan yang dihasilkan dari kehidupan mereka atau tidak ada buah yang dihasilkan, karena mereka tidak terhubung kepada Sumber Air Kehidupan, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
(Sumber: Warta KPI TL No. 46/II/2008; Kran Tanpa Sumber Air, Mansor September 2006 No. 102 Tahun IX).