Kamis, 30 Juli 2015

20.56 -

Kisah Ikan dan Air



Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Kata Ayah kepada anaknya: “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.” 

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. 

Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya: “Hai, tahukah kamu di mana air? Aku mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.” 

Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil menanyakan hal serupa, “Di manakah air?” 

Jawab ikan sepuh: “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu tidak menyadari kehadirannya.”

Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti ikan kecil, mencari ke sana ke mari tentang kehidupan dan kebahagian, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai dia tak menyadarinya. 

Kehidupan dan kebahagian ada disekeliling kita dan sedang kita jalani, sepanjang kita mau membuka diri dan pikiran kita, karena saat untuk berbahagia adalah saat ini, saat untuk berbahagia dapat kita tentukan.

(Warta KPI TL No. 07/XI/2004; Sumber: Kisah Ikan dan Air, Vacare Deo edisi Desember/Thun V/2003).